Menerapkan konsep futuristik tanpa mengesampingkan seni klasik, museum art di Jakarta semakin banyak diminati khususnya bagi Gen Z. Bukan hanya menikmati karya seni saja, Kini Anda bisa beristirahat di kafe dalam museum sambil menikmati secangkir kopi selepas melihat berbagai karya seni ternama.
List 10 Museum Seni Wajib Kamu Datangi
Bagi Anda yang bingung ingin menghabiskan akhir pekan dan ingin mencoba hal baru, berkunjung ke museum art di Jakarta bisa menjadi pilihan terbaik. Berikut ini rekomendasi art gallery Jakarta yang wajib Anda kunjungi versi Min Zee.
1. Museum MACAN
Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN) jadi salah satu museum hits dan menarik untuk dikunjungi. Museum ini menampilkan koleksi seni dengan konsep modern dan kontemporer, mencakupi berbagai karya dari seniman Indonesia hingga seniman Internasional. Selain memamerkan karya, MACAN juga menyelenggarakan Program Edukasi dan Aktivitas Kreatif untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai seni pada masyarakat untuk berbagai kelompok usia.
Sebagai salah satu museum art di Jakarta paling estetik dan populer di Jakarta, berlokasi di AKR. Jl Perjuangan No 5 RT 11 RW 10, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menarik banyak pengunjung. Harga tiket masuk museum art Jakarta terbilang cukup terjangkau, yaitu berkisar 80 ribu untuk anak-anak, 90 ribu untuk pelajar dan 100 ribu untuk dewasa.
Uniknya, museum MACAN tidak memiliki waktu buka tetap karena selalu menampilkan tema karya seni yang berganti-ganti. Menurut ulasan di Google Maps, “Museumnya unik, dengan bermacam-macam tema. Tema yang berganti-ganti cocok agar pengunjung tidak bosan jika datang ke sini lagi. Di setiap sudut museum ada penjaganya. Dan untuk harga tiket tidak terlalu mahal.”
Baca juga: Foto Terbaik untuk Kenanganmu: Jelajahi Photobox di Bandung
2. RUCI Art Space
RUCI Art Space merupakan galeri seni yang dilengkapi dengan kedai kopi estetik. Berlokasi di Jl. Suryo Blok S No 49 RT 6 RW 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan beroperasional setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 11.00 – 19.00 WIB tanpa dikenakan tiket masuk bisa dijadikan tujuan untuk mengisi waktu luang di akhir pekan.
Sebagai ruang seni, galeri ini menyajikan berbagai media ekspresi seperti seni lukis, seni pahat fotografi, video, media baru dan masih banyak lagi. Tujuan dari RUCI Art Space ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran seni yang berkembang di Indonesia. Untuk itu, tidak ada salahnya kamu berwisata dengan mengunjungi museum RUCI Art Space ini pada saat berada di Jakarta.
3. dia.lo.gue
dia.lo.gue termasuk ruang seni yang terbuka untuk umum. Nama dia.lo.gue sendiri diadaptasi dari bahasa Betawi yang artinya ‘Dia.Kamu.Aku’.
Ruang seni dia.lo.gue buka setiap hari di jam 09.30 – 18.00 untuk hari Senin sampai Kamis sedangkan 09.30 – 21.00 untuk Jumat sampai Minggu. Berlokasi di Jl. Kemang sel No 99A RT 1 RW 2, Mampang, Jakarta Selatan.
Menghabiskan waktu luang di dia.lo.gue membuat kamu dapat mengeksplor museum seni tersebut. Kamu akan menikmati berbagai karya unik karena dia.lo.gue sendiri merupakan tempat untuk berbagai gaya, karya seni dan media.
Museum dia.lo.gue dibuat dengan mencerminkan garis kabur antara desain, seni dan kehidupan dialog yang tidak terlepas dalam kehidupan sehari-hari. Selain mengekplor seni, di tempat ini juga kamu bisa duduk santai di kedai kopinya atau berfoto OOTD di spot paling instagramable yaitu tangga yang unik.
4. Magic Art 3D Museum Kota Tua
Berkunjung ke Kota Tua, terdapat berbagai museum yang dapat disinggahi. Namun, kamu tidak boleh melewatkan museum art yang satu ini yaitu Magic Art 3D.
Magic Art 3D menyajikan berbagai karya seni 3 dimensi yang dapat dilihat dari segala arah yaitu panjang, lebar dan tinggi. Bahkan, kamu akan terkecoh dengan karya seni mural yang mampu mengecoh visual mata. Hampir lebih dari 100 karya seni mural berada di museum tersebut yang berasal dari karya asli tangan anak Indonesia.
Berbicara mengenai harga tiket masuknya, Magic Art 3D mematok pengunjung dengan harga 40 ribu untuk anak-anak di weekday dan 50 ribu di weekend. Sedangkan untuk tiket orang dewasa yaitu 80 ribu.
Untuk menjaga kebersihan dari museum art di Jakarta yang paling estetik ini, pengunjung dilarang menggunakan alas kaki. Namun, kamu tidak usah khawatir alas kakinya hilang karena disediakan tempat khusus untuk penyimpanan di bagian penitipan.
5. Art: 1 New Museum dan Art Space
Sebelum berganti nama menjadi Art: 1 New Museum, museum ini memiliki nama Mon Decor Museum. Uniknya lagi, museum art di Jakarta ini sempat berpindah-pindah tempat mulai dari Plaza Senayan, kemudian berpindah ke Wisma Mulia, selanjutnya Grand Indonesia, kemudian Shopping Town dan terakhir berlokasi di gunung Sahari.
Semua seni yang terpajang di dalamnya, sudah melalui proses kurasi yang cukup panjang dari seniman lokal hingga internasional. Tentunya tak heran jika semua seni di Art: 1 New Museum ini cukup memanjakan mata pengunjung.
Hanya dengan membayar tiket masuk seharga 50 ribu sampai 125 ribu, pengujung dapat menikmati seni lukisan permanen yang bertajuk Balik Malking Choice. Lukisan ini menggambarkan sepasang suami istri yang berbahagia tengah mendorong kereta bayi.
Selain itu, apabila kamu pecinta karya seni kontemporer, pada museum ini terdapat karya kontemporer yang salah satunya adalah hasil karya seniman Jepang. Karya seni ini diberikan Osamu Watanabe dengan tajuk Museum Cake yang mengusung tema kuda poni terdiri dari berbagai bentuk kue.
6. Moja Museum
Sebagai museum aesthetic di Jakarta, Moja Museum harus masuk list museum unik dan menarik yang perlu kamu kunjungi. Saking estetiknya, museum ini banyak dikunjungi oleh gen Z dan milenial yang menyukai spot estetik untuk berswafoto.
Moja Museum menawarkan spot instagramable pada setiap sudutnya sehingga dapat dijadikan tempat dalam menambah koleksi foto untuk akun sosial media kamu. Tentunya, ini yang menjadi Moja Museum berbeda dengan museum lainnya.
Sebelumnya, Moja Museum memiliki konsep dengan tema hidup dan penuh warna “cinema art”. Namun saat ini, Moja Museum bertema “Roller Skate” yang mana bukan sudut instragramable saja melainkan juga membuat ruang interaksi di antara pengunjung.
Nah, bagi kamu yang ingin mengunjungi museum art di Jakarta yang berlokasi di Jl. Metro Pondok Indah, Blok Tb No 27 9 16, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada hari Senin sampai Jumat pukul 11.00 – 20.00 WIB dan Sabtu Minggu pukul 10.00 – 22.00 WIB. Sedangkan untuk harga tiketnya 90 ribu dan 110 ribu untuk menikmati wahana 2 jam sedangkan 150 ribu dan 200 ribu untuk seharian penuh.
7. Ganara Art
Berlokasi di Jakarta Pusat, Gedung FX Sudirman lantai 8, Ganara Art telah hadir dengan suasana barunya yang didesain untuk berbagi pengalaman seni. Museum art di Jakarta ini memiliki luas 1,700m² yang mampu menampung lebih dari 300 orang.
Dikenal sejak 2013, Ganara Art menyediakan pengalaman seni untuk segala usia dan gender dengan berbagai kegiatan seni seperti pottery carving dan screen printing mulai dari Rp Rp50.000 per sesi.
Selain di FX Sudirman, Ganara Art memiliki cabang di Plaza Indonesia, Rumah Wijaya Melawai, Taman Mini Indonesia Indah, dan Nipah Park Makassar. Ekspansi ini memperluas jangkauan mereka, bertujuan menjadi pusat seni inklusif yang mendukung perkembangan industri seni Indonesia.
8. Galeri Salihara
Sejumlah seniman, jurnalis, penulis dan pecinta seni bergabung membentuk komunitas Salihara pada tahun 2008. Visi dari komunitas itu sendiri adalah mengembangkan kebebasan berpikir dan menjunjung tinggi keberagaman.
Terletak di pusat seni Salihara, museum art di Jakarta Galeri Salihara membuka ruang bagi pecinta seni bukan hanya sebatas pameran seni saja melainkan juga terdapat pertunjukan teater dan tari, toko aksesoris dan bahkan memiliki kedai kopi.
Nah, bagi kamu yang bosan hangout ke mall atau bioskop, Galeri Salihara bisa menjadi opsi terbaik. Buka mulai pukul 09.00 – 21.00 WIB, tidak menetapkan biaya tiket masuk. Hal ini dikarenakan tergantung acara pada hari kunjungan kamu. Pastikan kamu mencari tahu terlebih dahulu agar pertunjukan seni yang ditampilkan sesuai dengan keinginan kamu.
9. Edwin’s Gallery
Nama museum Edwin’s Gallery diambil dari nama seorang pendirinya yaitu Edwin Raharjo. Berlatar belakang pendidikan arsitek dan design interior, kecintaan terhadap dunia seni tidak menutup keinginannya untuk mengembangkan seni di Indonesia.
Edwin’s Gallery didirikan pada tahun 1984 dan memiliki visi untuk mengembangkan seni rupa di Indonesia dengan menggunakan namanya sendiri terutama di Jakarta. Menurutnya, hidup tanpa seni terasa hampa.
Museum art milik Edwin Raharja tidak memberikan biaya tiket masuk bagi pengunjung alias free entry. Jika kamu tertarik dengan seni rupa, tempat ini sangat cocok menjadi tujuan kamu. Buka setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 09.00 – 17.00 WIB.
Edwin’s Gallery selain aktif membuat pameran di Indonesia khususnya Jakarta, ternyata juga sering melakukan pemeran di luar negeri seperti Singapura dan Beijing. Museum yang digunakannya adalah NUS museum, Asia Art Center dan New Age Gallery.
10. Galeri Nasional Indonesia
Sejak 1987, Galeri Nasional Indonesia sudah menampilkan karya-karya seni seperti seni pahat, seni lukis, keramik, tekstil, instalasi seni dan juga foto. Terletak di seberang stasiun Gambir, museum ini tentunya cukup strategis sehingga kamu dapat mengunjunginya dengan moda transportasi apa pun.
Selain itu, Galeri Nasional Indonesia juga menampilkan karya seniman ternama di Indonesia. Mulai dari Raden Saleh, Basuki Abdullah dan juga Pierre Soulages. Pecinta seni tentunya tidak asing dengan nama-nama seniman tersebut dan bahkan menyukai karya-karyanya.
Berkunjung Galeri Nasional Indonesia dapat meningkatkan pengetahuan terhadap seni. Museum ini buka setiap hari Selasa sampai Minggu pukul 09.00 – 16.00 WIB tanpa dikenakan biaya tiket. Nah, untuk mengetahui lebih jauh dari galeri seni tersebut kamu bisa mengunjungi laman sosial medianya terlebih dahulu sebelum mendatangi langsung.
Berikut adalah 10 museum art di Jakarta yang bisa menjadi pilihan destinasi untuk menghabiskan akhir pekan. Jika Anda mencari hunian yang nyaman dengan ruangan kedap suara dan sudut estetik di sekitar museum-museum ini, Kostzy hadir untuk membantu.
Saat mengunjungi museum seni, ada beberapa etika yang perlu diperhatikan, mirip dengan saat berkunjung ke perpustakaan. Hindari berbicara atau membuat kebisingan agar tidak mengganggu pengunjung lain yang sedang menikmati karya seni. Gimana, tertarik kunjungi museum yang mana?
